Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Elijah Oyefeso Trader Palsu Affliator Trading Cabang Luar Negeri

Pertumbuhan media sosial khususnya Instagram begitu masif akhir-akhir ini. Platform media sosial ini dengan cepat berubah menjadi jaringan besar. Tidak hanya sebagai tempat untuk melihat berbagai foto dan video platform ini terus berkembang menjadi tempat bagi banyak orang yang mencari keuntungan paling banyak.

Pesatnya perkembangan platform ini tidak hanya dibarengi oleh sejumlah aspek positif. Instagram juga dikaitkan dengan banyak risiko termasuk risiko penipuan investasi. Munculnya akun Instagram yang mengaku sebagai pemasar sukses meningkatkan kemungkinan penipuan.

Berbicara tentang pedagang Instagram palsu yang suka memamerkan kekayaan dan kesuksesan virtual di Instagram telah menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Jenis skema atau penipuan ini sering menjadi korban investor muda yang memiliki pengetahuan terbatas tentang dunia investasi.

Cerita Elijah oyefeso

Ketika kita berbicara tentang penipuan investasi nama Instagram Elijah terkait erat dengan topik tersebut. Kisah sukses palsu Oyefeso telah menjadi sangat populer di media sosial karena sifat yang dia bagikan di Instagram. Pria berusia 21 tahun itu menggambarkan dirinya sebagai pengusaha sukses dengan berbagai prestasi seperti produk mobil mewah yang mahal dan banyak uang yang diperolehnya melalui investasinya.

Oyefeso kerap membagikan kisah suksesnya di Instagram yang langsung menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya. Akun Instagram kamu juga berkembang sangat cepat dengan bertambahnya jumlah pengikut kamu.

Kisah Elijah Oyefeso sebenarnya hanyalah sebuah cerita belaka. Saking populernya di media sosial pria ini kerap mengiklankan perusahaan bisnis yang ia dirikan bernama Dreams Come True atau DCT. Ia juga menggunakan kekuatan media sosial yang dimilikinya untuk menjual berbagai alat perdagangan.

Oyefeso memiliki model penjualan yang hampir sama dengan produk komersial palsunya. Pertama ia mengunggah foto atau video barang-barangnya. Dalam mendeskripsikan foto tersebut Oyefeso mengaku memperoleh berbagai barang mewah tersebut melalui keunggulan toko. Dia sengaja menggunakan tagar.

Selain itu influencer ini mengirimkan pesan berupa tawaran menggiurkan untuk terjun ke dunia trading bagi pengikut barunya. Oyefeso juga menarik pengikutnya dengan manfaat lain seperti fleksibilitas waktu dan pekerjaan serta keuntungan besar yang dapat langsung diraih.

Segera setelah target menunjukkan tanda minat Oyefeso akan meminta mereka untuk bergabung dengan platform dan mulai berdagang. Apa yang tidak disebutkan platform ini sebelumnya membutuhkan setoran minimum dalam jumlah yang cukup besar. Target yang telah mereka sepakati dipaksa untuk menyediakan deposit dalam jumlah besar sebelum berdagang di platform.

Setelah menyetor di platform alih-alih menghasilkan keuntungan korban malah kehilangan semua uang mereka setelah berdagang. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa gaya hidup mahal yang ditunjukkan Oyefeso di media sosial tidak berasal dari trading. Berkat penghargaan yang ia terima dari platform yang ia promosikan ia berhasil mencapai banyak keuntungan.

sifat curang Oyefeso kemudian menjadi topik hangat di media sosial dan menjadi awal kehancuran karirnya. Seiring waktu banyak korban praktik kotor ini membuka suara mereka dan menemukan kebusukan pada influencer ini.

Oyefeso juga terlibat dalam serangkaian kasus kecelakaan mobil yang menyebabkan hukuman penjaranya musim gugur lalu. Sebagai trader sukses di dunia maya nama Oyefeso kini semakin gelap. Bahkan perusahaan dagang yang ia dirikan dengan nama IWANTTOTRADE Ltd. dibubarkan tanpa mendaftarkan pendapatan yang diterima.


Oyefeso hanyalah salah satu dari banyak kasus penipuan broker di media sosial. Diyakini bahwa kasus-kasus seperti itu telah muncul sejak akhir 2000-an. Sebagian besar kasus penipuan broker di jejaring sosial terkait dengan produk perdagangan opsi biner. Produk ini mulai meningkat berkat perangkat lunak perdagangan online dan platform game seluler.

Belakangan diketahui bahwa Israel dan Siprus menggunakan platform ini untuk memasuki pasar di Eropa tanpa harus dipengaruhi dan mematuhi aturan yang berlaku di benua itu. Akibatnya opsi biner dengan cepat mendapatkan pusat perhatian dan popularitasnya tumbuh dengan cepat.

Produk biner sayangnya memiliki resiko yang terlampau tinggi dan produk yang sangat tidak stabil.Menurut data The Financial Conduct Authority (FCA),ada kemungkinan bahwa sekitar 82% seorang trader mengalami kehilangan aset di produk biner ini.Di Amerika Instrumen ini sudah dilarang karena vitalitas terlampau tinggi.

Kemewahan palsu dan kesuksesan yang diunggah pengecer palsu ke media sosial telah menyebabkan istilah baru khususnya the wolf of Instagram, Kebiasaan licik mereka menangkap pedagang muda tanpa keterampilan literasi sudah cukup untuk menyebut para influencer ini serigala.

Dunia bisnis benar-benar menjadi salah satu investasi yang menjanjikan dan patut dicoba. Namun pengetahuan dasar dengan literasi yang luas diperlukan untuk menghindari risiko penipuan termasuk penipuan oleh pedagang media sosial.


Posting Komentar untuk "Kisah Elijah Oyefeso Trader Palsu Affliator Trading Cabang Luar Negeri "